Foto bersama Kepala Kantah Sabu Raijua, Yohanis Fredrik Malelak (tengah) bersama Bupati Nikodemus Rihi Heke (baju Putih lengan panjang, Ketua DPRD Paulus Rabe Tuka (batik) dan Kajari Sabu Raijua, Mochamad Eko Joko
Menia, Pelopor9.com – Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Sabu Raijua, menggelar Deklarasi Pencanangan Pembangunan Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Melalui kegiatan pencangan tersebut, Kantah Sabu Raijua akan melakukan pembenahan dari sisi pelayanan, serta berkomitmen supaya tidak ada punguitan liar, baik di kanto maupun di masyarakat.
Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Kantor Pertanahan Sabu Raijua, Yohanis Fredrik Malelak, dihadiri oleh Bupati Sabu Raijua, Nikodemus N. Rihi Heke, Ketua DPRD Paulus Rabe Tuka, Kajari Sabu Raijua, Mochamad Eko Joko.
Kepala Bank NTT Sabu, Mikhael Johanis, Kepala Bank BRI Unit Seba, Kepala Dinas PUPR, Eren E. Ch Haba Radja, Perwakilan Unit Penyelenggara Pelabuhan Seba, Hermanus Keraf, Camat serta seluruh Pegawai Kantah Sabu Raijua, yang diselenggarakan di Kantor Pertanahan, Rabu (29/9/21).
Kepala Kantor Pertanahan Sabu Raijua, Yohanis Fredrik Malelak dalam sambutannya mengatakan, Pencangan Zona Integritas secara internal, sudah dilakukan pada bulan Agustus 2020. Hari ini, Kantah sabu Raijua melaksanakan Pencanangan Zona Integritas secara eksternal menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Pada kesempatan itu, dirinya menjelaskan bahwa Kantah Sabu Raijua memiliki SDM yang sangat terbatas, dalam melayani masyarakat khusunya dibidang pertanahan. Tetapi, itu bukan penghambat atau penghalang dalam melayani masyarakat Sabu Raijua.
“ASN ada 12 orang, Pegawai Pemerintan Non Pegawai Negeri dan Tenaga ontrak ada 24 orang. Jadi, personil kami ada 46 orang melayani masyarakat Sabu Raijua dibidang Pertanahan. Kalau kita, mau melihat penilaian dari Menteri PAN RB, tentu kita dilihat tidak layak”ujarnya.
Selain itu, katanya Kantah Sabu Raijua hingga saat ini, masih menggunakan Gedung sementara (sewa). Pertanahan sudah mempunyai tanah dan sudah memiliki sertifikat, tetapi belum dibangun serta kondisi seperti yang disebutkan diatas.
Menurutnya, Kantah Sabu Raijua mempunyai komitmen yang besar, walau gedung kantor masih seperti sekarang ini. SDM terbatas, sarana prasana yang masih minim tetapi sebagai pemimpin, dirinya mengajak semua pegawai Kantah Sabu Raijua, merubah mindset, cara berpkir dan cara melayani.
“Ingat, kita semua punya komitmen yang besar harus kita rubah mindset, cara berpikir dan cara kita melayani. Kalau bukan sekarang kapan lagi, dan kalau bukan kita siapa lagi. Saya punya komitmen, supaya tidak ada lagi pungutan liar, baik di kantor maupun di masyarakat”tegasnya.
Ditambahkannya, akan dilakukan pembenahan dari sisi pelayanan, banyak masyarakat mengeluh. Karena pelayanan yang lambat, dengan adanya pencangan tersebut akan terus melakukan pembenahan.
“Banyak masyarakat mengeluh, karena pelayanan kami yang sangat lama. Sehingga, dengan adanya pencanangan ini kami terus berbenah. Papan informasi sudah ada di kantor, tertera informasi dan persyaratan, jangka waktu, biaya sudah jelas, loket juga sudah ada”tambahnya.
Ditegaskannya, pelayanan terpusat di loket, tidak boleh ada yang masuk ke ruang-ruang pejabat, cukup hanya bergerak di loket saja. Dan untuk pembenahan ini, dirinya akan pasang CCTV untuk mengontrol pegawai.
Dalam penyeluhan ke desa juga, dirinya sudah menyampaikan kepada Kepala desa dan masyarakat. Apabila, terdapat pegawai BPN yang pungut biaya diluar ketentuan harus segera lapor.
“Lapor ke saya, saya akan tindak dengan tegas. Sudah saatnya kita harus punya sifat melayani masyarakat dengan baik”ucapnya.
Ditegaskannya, pencangan tersebut, bukan sekedar gagah-gahan tetapi itu merupakan komitmen besar yang harus diwujudkan, sekalipun dengan tenaga yang terbatas.
Disampaiakan juga, tahun ini Kantah Sabu Raijua akan mengeluarkan sertifikat PTSL sebanyak 1.650 sertifikat, yang akan dibagikan kepada masyarakat ditiga desa yakni Menia, Raedewa dan Ramedia
“Sertifikat sudah selesai, kami tinggal menunggu perintah Presiden dan kami akan jadwalkan penyerahan di desa dan akan berkordinasi dengan bupati dan pimpinan lainnya untuk menyerahkan sertifikat”ujarnya lagi
Tahun ini juga katanya, ada sertifikasi BMN khusus sertifikasi jalan, sudah dilakukan pengukuran dan penertiban sertifikat sebanyak 22 bidang, tinggal menunggu waktu untuk penyerahan dan sertifikasi lintas sektor. Dilakukan kordinasi dengan Dinas transmigrasi dan UKM untuk 300 bidang, Sudah dilakukan penyuluhan dan awal bulan ini akan dilakukan pengukuran.
“Ketika sertfikat itu sudah ada, maka bisa dimanfaatkan untuk peminjaman untuk modal usaha. Itulah program yang dilakukan tahun ini, sekalipun dengan Tenaga terbatas dan prasarana yang minim tetapi tidak menjadi penghambat, penghlanag untuk punya kontribus bersama Pemda Sabu Raijua dibidang pertanhan.
Sementara Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke dalam sambutannya, mengakui bahwa Pertanahan Sabu Raijua mempunyai kinerj yang bagus, dan sebagai sebagai pelayan masyarakat, perlu dilakukan pencangan pembanguna zona Integritas dan pemda juga semntara siapkan pakta integritas kepada seluruh PNS terutama pimpinan OPD.
“Karena akan mengikat, untuk berpikir tentang bagaiamana memberikan pelayanan yang maksimal, kepada masyarakat dan menghindari hal-hal yang menyimpang. Saling ingatkan satu dengan yang lain.
Dirinya percaya, dengan pencanangan seprti ini masyatakat senang dan mendukung. Hal ini juga, akan merubah image bahwa selam ini pemerintah melakukan kinerja yang kurang maksimal.
“Berikan apresiasi dan slaing dukung satu dengan yang lain. Sehingga rencana dari kegiatan ini bisa tercapai”tutupnya. (R-2).